Senin, 29 Maret 2010

THRASH METAL GOIN' MAD!!!

Who said Thrash Metal is Dead??....ya pertanyaan itu memang layak diungkapkan, karena kenyataanya thrash metal memang benar-benar tiada matinya. Thrash metal sebagai perpanjangan tangan dari gendre Heavy metal menuju ke Death metal beserta turunannya yang marak sekarang ini memang terus bergeliat , hal ini bisa dilihat dari produktivitas dan gairah band-band thrash metal dunia seperti Metallica, Antrax,Testament, Megadeth,Slayer dan lainnya masih tetap exis dan bergelora baik dari segi produksi album barunya maupun performnya diatas stage.

Setelah Metallica berusaha keras mencoba tampil kembali ke image thrash metal era 80-90an dalam album barunya Death Magnetic, kini Slayer sendiri dalam albumnya yang ke 10 telah tampil lebih kencang lagi dg menggaet Rick Rubin, yang sebelumnya sukses menjadi executive produser untuk album Slayer, berjudul Reign In Blood . Bahkan untuk Megadeth kembali mendapatkan suntikan darah segar setelah kembalinya Bassis dari formasi awal Megadeth yaitu Dave Ellefson. Itulah beberapa contoh geliat punggawa-punggawa Thrash Metal dunia.

Dan untuk merasakan geliat serta penghormatan terhadap gendre Thrash metal ini, pada tanggal 27 Maret 2010, bertempat di Akasaka Music Club diadakan sebuah event yang khusus menampilkan attribute-atribute dari band thrash metal dunia. Thrash Metal Goin’ Mad, itulah hajatan special yang diadakan oleh Musickita produktama.

Sebanyak 5 (lima) band metal Bali yang terdiri dari Asyura, Infernal Desire,Cyber Machine,Debtor,Infectous Arteries serta satu band Thrash metal dari Jakarta yakni Divine saling “mencambuk” dalam ajang ini. Acara musik yang dihadiri oleh ratusan “Thrasher” tua dan muda ini mampu menyuguhkan sebuah kegembiraan,keceriaan,dan kegilaan dengan iringan attribute music thrash yang sudah familiar ini.

Gig dibuka tepat pada pukul 19.00 oleh penampilan band pembuka yakni DG Jaro dengan nomor-nomor klasik dari Judas priest, penampilan mereka dengan vocal yang cukup tinggi yang didukung oleh gitaris veteran handal yakni gungde dari band Separatis (RIP) mampu menyuguhkan nuasa logam berat dalam permulaan event ini.

Selanjutnya band Asyura mencambuk para thrasher dengan attribute dari Kreator berturut-turut mulai dari cover song System decay, extreme aggression,coma of soul samapi nomor wajib people of the lie yang sudah sangat familiar ditelinga kaum Thrasher ini. Permainan trio berbahaya ini cukup apik dan bersih, yang disambut hangat oleh para thrasher dengan aksi banging,pogo dan lainnya.

Antrax berikutnya dihadirkan dalam ruangan “dugem” itu oleh pasukan Infernal Desire, lewat title medusa, got the time dengan special perform dari gitarisnya yakni kadek wier yang memainkan acoustic gitar dan vocal lewat nomor N.F.B dan ditutup dengan nomor cantik anti sosial.

Tugas selanjutnya diambil kendali oleh band Cyber Machine yg mendapat mandat utk membawa aroma Metallica ke ruang tsb, oh oh karuan saja lagu-lagu yg begitu akrab oleh konsumsi Thrasher ini mulai dari Enter sadman, From whom the bell toll samapi Seek and destroy menjadikan crowd berantakan dan sing along sepanjang Metallica bergema.

Berikutnya band karatan Debtor tampil dengan format reunion membawa semua keluarga besarnya ke atas stage,mulai dari si Antox ( ex basiss), weny zakar (guitaris / dulunya drummer debtor) serta Indra (ex debtor/triple six) dan tentunya penjaga tetap Debtor sampai sekarang yakni Andi (vocal) dan Gun (Bass), tentu saja kemeriahaan,keceriaan dan keonaran diatas stage dan dibawah stage saling beradu dengan iringan dari nomor-nomor attribute Sodom yakni Remember the fallen dan RDP mulai dari single commando, Diet paranoia ( yang kusus ditujukan pada oknum-oknom bersize XXXXL yang susah payah diet mati-matian untuk merampingkan perut buncitnya…xixixixixi…haa33
hiii….) , serta nomor Breaking all the rules yang bergantian dinyanyikan oleh Indra dan Andi.

Disusul nuansa band Thrash Metal dari Brasil yakni Sepultura dihidangkan diatas stage oleh grombolan Infectous Arteries, fuihh….nomor-nomor kenangan thrash metal klasik ala Sepultura mulai dari Mass hypnosis, Slave of pain, Infected voice, Refuse resist dan nomor wajib Roots bloody roots yang dibawakan bergantian oleh vocal IA,dengan bantuan vocalis Asyura dan ex. Vocalis Mortal scream ( Gendon) makin membuat bulu kuduk para thrasher malam itu berdiri, dan menjadikan arena “dogem” itu menjadi liar dan brantakan namun tetap having fun.

Dan acara yang penuh nuansa kegembiraan,keceriaan penuh dengan aksi headbang,pogo,slamdance dan sing along ini akhirnya ditutup oleh penampilan band tamu dari Jakarta yakni Divine. Band Thrash Metal yang sudah menghasilkan full album ANGER THY GIVETH yang beraroma thrash metal ini, pada event Thrash Metal goin Mad ini special mendapatkan wahyu untuk membawakan nomor-nomor dari salah satu mbahnya Thrash Metal, yakni Slayer. Tidak kurang 7 nomor-nomor wajib dari Slayer mulai dari South of Heaven, Angel of Death,Dead skin mask sampai teriakan lagu perang War Ensemble serta lagu-lagu klasik dari Slayer lainnya mampu membawa aura kengerian ala Slayer dalam atmosphir akasaka music club ini yang disambut hangat dengan segala aksi khas penikmat musik thrash metal oleh crowd yg berserakan.

Dan tepat pukul 23.00 aksi Divine menutup keceriaan ala thrasher ini dalam event Thrash Metal Goin Mad yang ditandai dan didinginkan oleh berseliwerannya para cewek-cewek dengan pakaian sexy setengah tiang diareal tempat itu, acchhhh…memang benar kata salah satu teman, kalau masuk ke venue tsb cukup membawa uang secukupnya utk tiket masuk dan segelas bir saja, krn kalau berlebihan bisa-bisa tidak pingin beranjak dari areal tersebut dan kalaupun beranjak bisa-bisa mengarah ke room…xixixixi…. Fuihhh…memang oragasme ini sangat terasa nikmat dan puas dinikmati dari awal sampai akhir yg memang pas disuguhkan cukup dengan 6 (enam) band aja. C u on next thrash aggression...


# courtesy: bali corpsegrinder / mr. rahtut jember

Tidak ada komentar:

Posting Komentar