Selasa, 20 April 2010

SUNDAY METAL WARRIOR

Minggu 18/4/2010, sore menjelang petang hari itu mendung tebal dan kelamnya awan hitam menyelimuti kota Denpasar dan sekitarnya. Suramnya suasana sore itu tidak menyurutkan niat para metal warrior utk keluar dari tempatnya masing-masing, dan bagai mengikuti gerakan awan kelam,beberapa pasukan hitam-hitam bergerak pada suatu titik tempat di simpang enam Denpasar, tepatnya di Akasaka music club bagaikan pergerakan pasukan dari bangsa Sparta dan Persia untuk menuju pertempuran di Thermopylae seperti yang terlukis dalam film 300. Ya karena pada saat dan ditempat tersebut akan berlangsung sebuah pertempuran dalam hajatan music metal yang mengambil title Sunday Metal Warrior. Lima warrior band Metal tanah Bali yang terdiri dari Ngutah getih,Durhaka,Born by Mistake,Parau dan Eternal madness akan menjamu saudaranya dari tanah Jakarta yakni pasukan SiksaKubur.

Dan sekitar pukul 19.00, terlambat dari jadwal semula yang jam 17.30 pertempuran kelam petang itu dibuka oleh band Ngutah getih, Trio metal berbahaya ini mampu menunaikan kewajiban perangnya dengan cukup apik hingga dapat memanaskan suasana petang diareal itu . Untuk selanjutnya dilanjutkan oleh grombolan dari tanjung benoa yakni pasukan Durhaka , band black metal ini membawakan beberapa nomor kegelapan diantaranya welcome to hell, queen of darkness, gerbang kematian dan beberapa materi lagu baru mereka. Dan pada saat tembang queen of darkness, mereka mendaulat vocalis gothic metal Mahatma untuk menambah seriosa kegelapannya, namun sayang sound yang mereka keluarkan masih kurang maksimal. Selanjutnya band Born by mistake melanjutkan tugasnya yang kali ini datang dengan formasi lengkapnya, memang tepat pilihan untuk mendatangkan dua guitar pada ornament musik mereka cukup mampu menghidupkan death metal yang mereka mainkan. Parau berikutnya mulai memporakporandakan stage dengan nomor-nomor metal core yang disambut liar dan rusuh oleh para jemaah mudanya dan metalhead yang ada.

Eternal Madness is back, ya itulah kata yg tepat utk penampilan kembalinya sang raja gila dari kematiannya yang membosankan selama ini. Tampil dengan senjata bass berujung trisula andalan lengkap dengan kostum kebesarannya moel madness kali ini didampingi oleh Deathra (Lead Guitar) ,Adith (gitar ), dan drum machine yang selama ini mengiringi digantikan oleh battery drummer (A.A) dan gung Kock (Triple six) . Dan tanpa basa-basi lagi intro Trance Exilir dari album abad kegilaan membuka penampilan mereka yang tentu saja disambut histeris oleh metalhead yang selama ini merindukan kembalinya sang madness. Karuan saja aksi head bang,slamdance,pogo,stage diving secara kasar dan brutal dijalankan oleh para metal warrior yang menyemut diareal mosphit gila, yang berturut turut diiringi oleh kerinduan akan death metal dengan nuansa khas pentatonic (etnic balinya) yang keluar dalam nomor-nomor dari album abad kegilaan sampai album masterpeace pertamanya offering to rangda seperti title gila sepanjang masa, diabad kegilaan, mati rasa, hujan darah,pelebon (kidung kematian) sampai bongkar batas mereka suguhkan malam pada malam jahanam itu.

Kelar Pasukan Eternal Madness menjalankan pertempurannya,skitar pukul 23.00 giliran pasukan utama pada medan laga malam itu yakni SiksaKubur mulai menjalankan tugasnya, setelah drum dan piranti alat lainnya dari SK telah digelar dengan lengkap,mantab sebuah intro dari album Tentara Merah Darah mulai mengiringi kemunculan dari Andre (guitar), Japs (voc),Prama (drum) dibantu oleh Rodewyn N (bass ) dan wakil pasukan dari Bali yakni Nyoman Saputra W (guitar). Dan tentu saja para warrior tua dan muda yang telah menanti kemunculan mereka menyambut liar dan bringas di medan laga mosphit berbahaya.

Aksi circlepit,headbang,slamdan
ce, pogo,stagediving tidak hentinya disuguhkan oleh para pasukan jiwa terbelakang yang memenuhi atmosphir music club malam itu bahkan sampai “tablediving” (menyelam dari meja barpun ada yg melakukannya),full body cotact but not fighting, walau ada yg sedikit "sengitan" (he3). Sejaman lebih SK mengiringi peperangan puncak malam itu dengan nomor-nomor dari album terbaru mereka Tentara Merah Darah, dan juga nomor-nomor dari album Podium,Eye Cry serta solo drum yang mengerikan dari Prama dan sebuah cover song dari band yang mereka kagumi permainannya yakni “Bahemoth” . Suguhan ornament music yang kolosal dan megah ala SK terutama dari album TMD yang disuguhkan dari live malam itu dapat dikatakan sempurna sebagaimana yang keluar dari CD keluaran mereka. Kemeriahan dan kemegahan dari 300 (tiga ratus) bala tentara yang dipimpin oleh Leonidas Sang Pemimpin Sparta, mampu dihadirkan oleh 5 (lima) orang dari pasukan SK ini dalam ajang Sunday Metal Warrior malam itu. Sungguh sebuah hajatan pertempuran yang mengesankan yang mampu mendatangkan “Hujan darah….Tentara Merah Darah. Dan kehadiran SK malam itu memang penuh dengan rasa kekeluargaan dan pertemanan yang tulus sebagaimana yang mereka utarakan dalam interview dengan kami sebelumnya (salute and resfect ),. C u on next metal warrior

sedikit catatan, secara keseluruhan, event ini memang mampu memuaskan dahaga para metallions bali akan sajian gig metal berkualitas. dengan jumlah band yang sedikit, band dan penonton bisa terpuaskan dan tidak membosankan. ini berbeda dengan event dengan band yang jumlahnya banyak. selain itu antara band dan penonton juga seakan tidak ada batasan, band dan fans nya bisa larut dalam satu kesatuan tanpa perbedaan.

hanya sedikit masukan untuk waktu check sound mungkin bisa agak siang sehingga kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi dimana disaat eternal madness sebagai band terakhir masih check sound pada jam 6 penonton sudah banyak yang masuk ke venue. selain itu ada sedikit ketimpangan sound, dimana secara umum sound sudah menggelegar dan sangat baik tapi pada beberapa band terutama saat parau main, sound menjadi "kacau". bass tidak terdengar apalagi dua gitarnya tenggelam oleh sound drum. hal ini bisa dikatakan cukup aneh karena pada band band lainnya, kecuali durhaka, sound yang keluar sudah maksimal dan powerfull, syukurnya penampilan parau cukup tertolong oleh performance personil2 nya yang seakan tidak terpengaruh dengan hal tersebut....entah apa yang terjadi...

* original review by mr. jember / bali corpsegrinder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar